Seringkali karena seringnya jalan-jalan ke luar negeri saya dicap
tidak cinta Indonesia dan tidak bangga dengan wisata negeri sendiri.
Hayo yang nuduh saya begitu apa sudah pernah pergi ke luar pulau?
Minimal Pulau Madura deh, belum kan? Saya sih kalau jalan-jalan ke luar
negeri suka bawa cinderamata khas Indonesia misalnya scarf
batik, baju batik, sarung, atau makanan kering. Bahkan saya pernah pesan
gantungan kunci sebanyak seratus buah dengan gambar wisata-wisata
Indonesia untuk dibagikan ke orang asing yang saya temui di jalan.
Itulah cara saya mencintai Indonesia, kurang apa coba saya?
Kehabisan souvenir di India saya pernah bagi-bagi duit pecahan dua ribu rupiah di kereta dan ramai dibahas karena Rupiah nol-nya lebih banyak dari Rupee mereka. Dari situ obrolan tentang negara saya biasanya mengalir dan saya mulai berpromosi. Aiiiih saya cocok deh jadi duta wisata Indonesia :p
Tidak dipungkiri bahwa Indonesia memiliki segudang potensi wisata baik wisata alam, budaya, serta kuliner. Dan tidak dipungkiri juga bahwa wisatawan tahunya wisata di Indonesia ya itu-itu saja. Bali, Lombok, Raja Ampat, Yogyakarta. Padahal masih banyak sekali wisata-wisata daerah yang berpotensi mengundang wisatawan.
Hnah sebagai Putra Jombang sejati dan yang selalu dibangga-banggakan, berikut saya rangkum potensi wisata yang ada di Kabupaten Jombang versi saya. Hitung-hitung sebagai sumbangsih promosi wisata daerah saya untuk Indonesia Raya tercintah. Siapa tahu saya nanti dilirik sama Dinas Pariwisata Jombang dan langsung ditunjuk jadi “Guk” Duta Wisata Jombang tanpa syarat bhuahahaha.
Tempat terbaik untuk menikmati sunrise dan sunset di Jombang
WISATA RELIGI
Makam Gus Dur di Pondok Pesantren Tebu Ireng adalah highlight Wisata Religi di Jombang, saya sendiri beberapa kali ke sana mengantar teman luar kota yang ingin berkunjung. Lama tidak kesana saya kaget dengan beberapa perubahan. Sekarang setiap peziarah harus masuk melalui gerbang belakang, dan gerbangnya begitu megah.
Saat ini di dekat Pondok Pesantren Tebu Ireng sedang dibangun Museum Islam Nusantara dengan luas 5 hektar. Saya sendiri belum tahu apa nanti isi museumnya, tunggu saja sampai dibuka pada tahun 2016 kalau tidak molor pembangunannya.
Gereja Kristen Jawi Wetan di Mojowarno yang berdiri kokoh sejak tahun 1881 dan berarsitektur Belanda ini selalu menarik untuk dikunjungi. Gereja tersebut masih kokoh berdiri melawan waktu. Altarnya sendiri katanya tidak pernah diganti sejak dibangun ratusan tahun lalu. Pernah saya berkunjung ke sana mengantar blogger hits asal Semarang Mbak Zizah dan seketika itu ibu-ibu jemaat melihat kami dan menyapa. Ngobrol ngalor ngidul akhirnya kami diantar keliling gereja sampai bisa naik ke atas menara. Nanti deh kalau tidak malas saya akan menulis tentang kunjungan saya ke sana.
WISATA ALAM
Jombang punya beberapa air terjun, salah satunya Air Terjun Tretes di Panglungan Wonosalam. Air terjun tersebut letaknya di tengah hutan, jadi kalau ke sana harus trekking beberapa kilo ke dalam hutan. Selain air terjun di Panglungan bisa mampir ke Waduk yang menyejukkan mata.
Kalau tidak mau bersusah payah trekking ke tengah hutan ada Air Terjun Sekelip yang masih satu Kecamatan dengan Air Terjun Tretes. Aksesnya pun lebih mudah dan terdapat tempat parkir. Hanya Tretes saja yang pernah saya kunjungi sedangkan Sekelip belum sama sekali, duh malu, gini kok ngaku Putra Jombang sejati.
Masih di Wonosalam ada Gua Sigolo-Golo, guanya sendiri hanya lubang kecil tapi pemandangan alamnya luar biasa. Dan kalau mau turun ke bawah ada Sungai Boro yang sering dipakai rafting. Ah dulu banget saya pernah ke sana dan lupa suasana alam di sana. Nanti deh saya bakalan ngetrip ke sana, iya ini adalah janji seorang Putra Jombang.
Di Plandaan ada semacam Grand Canyon-nya Jombang yaitu Kedung Cinet, saya pernah menulis tentang ini di sini. Adalah sungai dengan batu-batu besar menyerupai stalakmit dan stalaktit. Waktu terbaik mengunjungi Kedung Cinet adalah saat musim kemarau. Kalau musim hujan jangan harap dapat pemandangan ciamik.
Kehabisan souvenir di India saya pernah bagi-bagi duit pecahan dua ribu rupiah di kereta dan ramai dibahas karena Rupiah nol-nya lebih banyak dari Rupee mereka. Dari situ obrolan tentang negara saya biasanya mengalir dan saya mulai berpromosi. Aiiiih saya cocok deh jadi duta wisata Indonesia :p
Tidak dipungkiri bahwa Indonesia memiliki segudang potensi wisata baik wisata alam, budaya, serta kuliner. Dan tidak dipungkiri juga bahwa wisatawan tahunya wisata di Indonesia ya itu-itu saja. Bali, Lombok, Raja Ampat, Yogyakarta. Padahal masih banyak sekali wisata-wisata daerah yang berpotensi mengundang wisatawan.
Hnah sebagai Putra Jombang sejati dan yang selalu dibangga-banggakan, berikut saya rangkum potensi wisata yang ada di Kabupaten Jombang versi saya. Hitung-hitung sebagai sumbangsih promosi wisata daerah saya untuk Indonesia Raya tercintah. Siapa tahu saya nanti dilirik sama Dinas Pariwisata Jombang dan langsung ditunjuk jadi “Guk” Duta Wisata Jombang tanpa syarat bhuahahaha.
Tempat terbaik untuk menikmati sunrise dan sunset di Jombang
Setiap kali jalan-jalan saya selalu berburu
cahaya fajar dan senja, selain pemandangan warna langit yang memukau
saya menyukai filosofi dari Sang Surya. Matahari adalah simbol dari
awal, cinta, kekuatan, keikhlasan dan kesetiaan. Matahari tidak pernah
berbohong, dia selalu terbit dari timur dan terbenam ke barat #tsaaah
#halah
Di Jombang sendiri ada dua tempat favorit saya untuk menikmati
matahari terbit dan terbenam. Di tanggul sungai Brantas di Ploso adalah
salah satu spot terbaik untuk menikmati matahari terbit.
Lokasinya pun tidak jauh dari rumah, hanya beberapa kilometer saja.
Kalau senja, Tambangan Perahu di Megaluh adalah tempat terbaik untuk
menikmati refleksi alam tersebut sembari menyaksikan lalu lalang
aktivitas transportasi air di sana.WISATA RELIGI
Makam Gus Dur di Pondok Pesantren Tebu Ireng adalah highlight Wisata Religi di Jombang, saya sendiri beberapa kali ke sana mengantar teman luar kota yang ingin berkunjung. Lama tidak kesana saya kaget dengan beberapa perubahan. Sekarang setiap peziarah harus masuk melalui gerbang belakang, dan gerbangnya begitu megah.
Saat ini di dekat Pondok Pesantren Tebu Ireng sedang dibangun Museum Islam Nusantara dengan luas 5 hektar. Saya sendiri belum tahu apa nanti isi museumnya, tunggu saja sampai dibuka pada tahun 2016 kalau tidak molor pembangunannya.
Gereja Kristen Jawi Wetan di Mojowarno yang berdiri kokoh sejak tahun 1881 dan berarsitektur Belanda ini selalu menarik untuk dikunjungi. Gereja tersebut masih kokoh berdiri melawan waktu. Altarnya sendiri katanya tidak pernah diganti sejak dibangun ratusan tahun lalu. Pernah saya berkunjung ke sana mengantar blogger hits asal Semarang Mbak Zizah dan seketika itu ibu-ibu jemaat melihat kami dan menyapa. Ngobrol ngalor ngidul akhirnya kami diantar keliling gereja sampai bisa naik ke atas menara. Nanti deh kalau tidak malas saya akan menulis tentang kunjungan saya ke sana.
WISATA ALAM
Jombang punya beberapa air terjun, salah satunya Air Terjun Tretes di Panglungan Wonosalam. Air terjun tersebut letaknya di tengah hutan, jadi kalau ke sana harus trekking beberapa kilo ke dalam hutan. Selain air terjun di Panglungan bisa mampir ke Waduk yang menyejukkan mata.
Kalau tidak mau bersusah payah trekking ke tengah hutan ada Air Terjun Sekelip yang masih satu Kecamatan dengan Air Terjun Tretes. Aksesnya pun lebih mudah dan terdapat tempat parkir. Hanya Tretes saja yang pernah saya kunjungi sedangkan Sekelip belum sama sekali, duh malu, gini kok ngaku Putra Jombang sejati.
Masih di Wonosalam ada Gua Sigolo-Golo, guanya sendiri hanya lubang kecil tapi pemandangan alamnya luar biasa. Dan kalau mau turun ke bawah ada Sungai Boro yang sering dipakai rafting. Ah dulu banget saya pernah ke sana dan lupa suasana alam di sana. Nanti deh saya bakalan ngetrip ke sana, iya ini adalah janji seorang Putra Jombang.
Di Plandaan ada semacam Grand Canyon-nya Jombang yaitu Kedung Cinet, saya pernah menulis tentang ini di sini. Adalah sungai dengan batu-batu besar menyerupai stalakmit dan stalaktit. Waktu terbaik mengunjungi Kedung Cinet adalah saat musim kemarau. Kalau musim hujan jangan harap dapat pemandangan ciamik.
Komentar
Posting Komentar